Posts

Showing posts from March, 2019
     Nilai kehidupan yang dapat saya pelajari dari peristiwa diatas bahwa kita tidak boleh pantang menyerah. Hal tersebut dilihat dari cara Soekarno mengambil kembali Irian Barat, dia tidak langsung menyerahkan  Irian Barat namun ia tetap mempertahankan Irian Barat. Hal lain yang dapat dipelajari dari Soekarno yaitu jangan panik dalam menghadapi suatu hal, karna saat mempertahankan Irian Barat ia tidak langsung mengambil jalur perangkat melainkan ia melakukan diskusi bilateral.      Seluruh peristiwa ini merupakan bagian dari cerita Allah dalam membentuk Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari masuknya PKI tetapi sudah dibasmi oleh Allah sebagai bangsa yang menjunjung Tinggi persatuan, dilihat dari bagaimana Soekarno merebut kembali Irian Barat.
     Ketika mengingat peristiwa Irian Barat dan Gerakan 30 September, kita sebagai anak "Milenial" harus selalu menghargai jasa para pahlawan. Karena dengan melihat mereka kita belajar sebagai penerus bangsa harus bekerja keras dan jangan cepat menyerah dengan hal-hal yang menurut kita susah karna dengan itu kita belajar bagaimana itu usaha. Selain itu kita sebagai anak bangsa harus terus memperjuangkan negara kita dengan rajin belajar untuk membangun negara kita bukan kita belajar untuk menghianati negara sendiri.       Dari 2 peristiwa yang telah kita liat itu, kita sebagai anak bangsa harus menganggap peristiwa itu sebagai cerita Allah. Karna dengan begitu kita bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan membuat kita lebih panyang menyerah karna dengan itu kita lebih menghargai apa itu usaha. Selain itu sebagai anak bangsa kita harus terus membangun dan mengembangkan negara sendiri.
        Pada saat Indonesia dibentuk menjadi RIS Belanda, Indonesia harus menjalani konflik yang sulit dengan Belanda karena Irian Barat tidak diakui Belanda sebagai RIS. Sebagai presiden, Soekarno berupaya merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda dengan melakukan diplomasi dan konfrontasi militer.Jalur Diplomasi selalu mengalami kegagalan dan jalur konfrontasi pembuatan negara boneka. Oleh karena itu Soekarno memberi "Tri komando rakyat", ketika melihat hal tersebut PBB mengirim " Elisworth" untuk menyampaikan rencana penyesaikan konflik dua negara dengan membuat rencana "Bunker" dan mengambil keputusan ialah pemungutan suara. Dengan demikian rakyat Irian Barat memili bergabung dengan Indonesia.         Setelah Irian Barat bergabung dengan Indonesia mulai muncul nya tragedi nasional yaitu pemberontakan APRA di Jawa Barat, pemberontakan Republik Maluku Selatan, pemberontakan Andi Aziz di Makassar, dan pemberontakan PR PI yang dipengaruhi ...